Ponsel Pertama dengan Sensor Fingerprint di Layar
Beberapa waktu lalu, produsen sensor Synaptics mengumumkan telah membuat layar dengan sensor pemindai sidik jari terintegrasi (in-screen fingerprint sensor) untuk smartphone bezel-less.
Bekerja sama dengan lima perusahaan smartphone teratas, Synaptics sesumbar bahwa teknologi tersebut sudah diproduksi secara masal.
Di antara lima pabrikan smartphone tersebut, Vivo muncul sebagai produsen Original Equipment Manufacturer (OEM) pertama yang menyematkan sensor pemindai sidik jari dalam layar smartphone. Sensor itu tersemat di layar OLED produk smartphone-nya.
Hal itu diungkap oleh Patrick Moorhead, analis dari firma riset Moor & Insight Strategy. Moorhead mengaku diajak oleh Synaptic melihat teknologi buatannya, sekaligus menjajalnya di perangkat Vivo.
Vivo sendiri telah memamerkan purwarupa ponsel dengan teknologi pemindai sidik jari di layar, yang disokong oleh Qualcomm di acara Mobile World Congress di Shanghai awal 2017 lalu.
Tapi vendor ponsel asal China ini beralih ke sensor buatan Synaptics karena pemindai sidik jari Qualcomm dirasa lebih lamban merespon, seperti yang dirangkum dari Digit pada Jumat (29/12/2017).
Pemindai sidik jari di dalam layar menjadi fitur paling diperhitungkan pada ponsel kekinian, terutama setelah tren display bezel-less. Bingkai smartphone bisa dibuat lebih ramping lagi jika sensor pemindai sidik jari dipindah ke layar, tidak menggunakan tombol khusus.
Sebelumnya, para produsen smartphone mengakali fingerprint scannerdengan teknologi mutakhir seperti Face ID di iPhone X atau Iris Scanner milik flagship Samsung.
Meski demikian, belum diketahui kapan smartphone dengan layar berpemindai sidik jari itu dirilis untuk umum. Kemungkinan Vivo bakal memamerkannya lebih dulu di ajang CES 2018, Januari mendatang.